Senin, 20 Mei 2013 By: Unknown

Artikel Go Green


Daur Ulang Sampah Dan Manfaat Bagi Lingkungan


Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).Daur ulang sampah anorganik dapat kita lakukan sebagai salah satu wujud kepedulian kita terhadap keberadaan sampah yang semakin hari semakin menggunung dan mengkhawatirkan. Dapat dikatakan demikian karena keberadaan sampah yang demikian itu dapat memberikan dampak yang sangat buruk baik bagi kehidupan kita, lingkungan kita, maupun bumi kita. Sampah dapat menjadi begitu membahayakan dkehidupan kita karena zat-zat yang dikandungnya yang bersifat destruktif dan beracun jika dibiarkan dalam jangka waktu lama. Sampah itu sendiri merupakan segala macam material yang sudah tidak kita gunakan setelah melalui sebuah proses penggunaan. Kita menganggap material-material tersebut sudah tidak memiliki nilai guna sehingga kita putuskan untuk membuangnya.
 Sebelum masuk pada daur lang sampah kita perlu mengetahahui jenis- jenis sampah yaitu:
* Sampah Organik 
*  Sampah Anorganik 
* Sampah B3

 PERBEDAAN SAMPAH ORGANIK
, ANORGANIK,DAN B3

·         Sampah organik atau sering disebut sampah basah merupakan sampah yang dapat terurai secara alami, artinya bahan sampah tersebut dapat membusuk tanpa harus di daur ulang. Sampah organik dihasilkan dari kegiatan rumah tangga seperti proses memasak, pertanian, kotoran hewan, dan sebagainya. Sampah organik ini lebih ramah terhadap lingkungan karena secara alami akan terurasi oleh bakteri.
·         Sedangkan sampah non organik merupakan sampah hasil industri maupun hasil pengolahan bahan mineral dan minyak bumi. Sampah yang sering disebut juga dengan sampah kering ini sangat susah terurai oleh alam, sehingga kalau sampai jumlah sampah tersebut menumpuk dalam tanah maka akan mengakibatkan pencemaran tanah dan lingkungan. Contoh sampah non organik diantaranya plastik, kaleng bekas minuman, alumunium, dan sebagainya.
·         Sampah B3

Sebenarnya apa itu sampah atau limbah bahan berbahaya dan beracun ?
Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah sisa suatu usaha dan kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak dan membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya
. (PP No. 18 tahun 1999 jo PP No. 85 tahun 1999).
Berikut adalah ciri - ciri limbah atau sampah yang termasuk kedalam bahan berbahaya dan beracun, yaitu : mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, apabila diuji dengan metode toksilogi dapat diketahui termasuk jenis limbah bahan berbahaya dan beracun.
Contohnya, termometer merkuri, detektor asap, lampu, baterai, cat, alat – alat elektronik, oli kendaraan, dan lain - lain.
Bahan-bahan tersebut bila tidak ditangani dengan benar dapat meninggalkan jejak racun bahkan jejak radioaktif yang berbahaya di lingkungan sekitar



PEMBUANGAN SAMPAH


     Dalam pembuangan sampah harus dipisahkan antara sampah organik dan sampah non organik,dan sampah b3 karena pada proses selanjutnya sampah non organik dapat di daur ulang kembali menjadi peralatan lain yang masih dapat digunakan.

       Diatas merupakan tempat sampah sesuai dengan jenis sampahnya masing-masing. Tempat sampah yang memenuhi persyaratan kesehatan adalah :
  •     Tempat sampah tersebut mudah dibersihkan  
  •     Tempat sampah tidak mudah rusak 
  •   Tempat sampah bisa situtup rapat 
  • Tempat sampah diletakkan diluar rumah

Daur ulang sampah anorganik meminimalisir pencemaran lingkungan
Dengan mendaur ulang smapah anorganik maka kita dapat mngurangi pencemran lingkungan. Sampah anorganik (kemasan plastik) tidak dapat terdegradasi secara alami. Dengan kreativitas, sampah ini bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan,bahkan sampai menghasilkan nilai jual. Sampah dari bahan kemasan plastik yang diambil dari Tempat Pembungan Akhir (TPA) Sampah ini didaur ulang menjadi kerajinan seperti tas, dompet, cover meja, tempat tisu,sendal,dll.
          cotohnya :                                                 

                                               Tempat Tisu

                                                   
                                                  Tas  
                                                             
                                                  Sandal
        
                                                
Lampions   
                                                        
                                            Dompet





0 komentar:

Posting Komentar